Tips Beli Laptop Programming
Sebagian besar laptop dibuat tidak hanya untuk pengguna kasual atau umum, namun juga untuk pengguna spesifik seperti konten kreator, pelajar hingga gamer.
Bagi seorang programmer dan calon programmer, tak jarang muncul pertanyaan laptop seperti apa yang cocok untuk programming. Ada berbagai merek dan tipe laptop yang tersedia di toko sehingga bisa membingungkan sebagai pembeli.
Sementara tidak ada laptop yang benar-benar diperuntukkan bagi programmer, terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan yaitu dengan memperhatikan sejumlah hal ketika ingin membeli, agar bisa mendapat “laptop programming” yang mampu memenuhi kebutuhan dengan maksimal.
1. Prosesor
Prosesor yang banyak digunakan saat ini adalah Intel atau AMD. Soal performa, kedua prosesor tersebut sudah bisa bersaing meskipun saat ini Intel masih mendominasi. Saat Anda memilih laptop programming, pilihlah laptop dengan prosesor terbaru dari seri Intel maupun AMD sebab perbedaan performa generasi baru akan cukup signifikan daripada generasi lama. Untuk prosesor Intel, minimal gunakan Intel Core i5, tapi jika dana terbatas Intel Core i3 juga sudah cukup. Untuk prosesor AMD dengan budget terbatas bisa pilih AMD Ryzen 5.
Pilih laptop dengan prosesor terbaru dari seri Intel maupun AMD sebab perbedaan performa generasi baru akan cukup signifikan daripada generasi lama.
Untuk prosesor Intel, minimal gunakan Intel Core i5, tapi jika dana terbatas Intel Core i3 juga sudah cukup.
Untuk prosesor AMD dengan budget terbatas bisa pilih AMD Ryzen 5.
2. RAM
RAM merupakan kepanjangan dari Random Access Memory. Secara teori, RAM memiliki prinsip kerja yang sama dengan memori internal (storage) yang biasa dipakai untuk menyimpan berbagai data. Untuk kenyamanan dalam bekerja, minimal RAM yang dibutuhkan adalah 8GB. Jika dana terbatas, membeli laptop RAM 4GB juga tidak masalah jika laptop memiliki 2 slot RAM. Nanti, RAM-nya bisa ditambah lagi 4GB
3. Penyimpanan
Untuk performa yang lebih baik, pilihkan penyimpanan berbasis SSD. Penyimpanan SSD lebih cepat dalam transfer data, booting, atau membuka software. SSD juga mudah dibawa dan aman dari guncangan karena resiko kerusakan yang rendah.
4. GPU
GPU (Graphic Processing Unit) adalah chip yang bisa diprogram dan dispesialisasikan untuk berbagai kebutuhan tampilan atau display. GPU tidak terlalu berpengaruh pada saat ngoding. Kartu graphic biasanya pun sepertinya sudah cukup, kecuali jika Anda juga ingin bermain games dengan laptop tersebut.
5. Sistem Operasi
Sistem operasi yang paling dipakai untuk programming atau pemakaian biasa adalah Linux, Windows, dan OS X. Tentukan dulu jenis programming apa yang Anda lakukan karena ada jenis programming yang dibatasi sehingga Anda perlu memakai salah satu sistem operasi. Misalnya, aplikasi produk Apple wajib menggunakan OS X, dan itu tidak bisa dilakukan dengan sistem operasi lain. Namun, ada juga jenis programming yang tak dibatasi penyedia sehingga bisa digunakan di berbagai sistem OS.
6. Resolusi Layar
Ukuran dan resolusi Full HD: 1920 x 1080 untuk kenyamanan bekerja dalam waktu yang lama.
Layar 1366 x 768 pun sudah cukup jika dana terbatas.
7. Keyboard
Keyboard adalah sebuah papan yang terdiri atas tombol-tombol seperti huruf alfabet untuk mengetikkan kalimat, juga terdapat angka 1 sampai 9, dan juga 0. Serta simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Memiliki keyboard yang nyaman untuk menulis kode adalah suatu keharusan. Perhatikan feedback yang didapat, kerapatan satu tombol dengan lainnya, kelembutan saat ditekan.
8. Portabilitas
Laptop adalah komputer yang memungkinkan kita bisa bekerja di mana saja dan dibawa kemana pun.
Layar 15” adalah ukuran yang pas, tapi jika Anda ingin mobilitas lebih mudah, pilihlah ukuran layar 13”-14”.
Pada dasarnya, semua laptop bisa dipakai untuk programmer, kecuali beberapa jenis programming yang memang butuh spesifikasi khusus. Memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan penggunaan sangat penting untuk dipertimbangkan agar nantinya tidak ada kendala saat bekerja.
